Entah berapa banyak warga Jakarta yang pergi melancong ke Bandung pekan lalu. Yang jelas, jalan setapak kampus Institut Teknologi Bandung yang memiliki luas 286.830 meter persegi, terlihat penuh sesak. Pasar Seni ITB 2010 yang diselenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2010 bak mengumpulkan seluruh penduduk kota Bandung dan sekitarnya ke dalam satu wadah besar untuk menikmati pelbagai wahana seni dan budaya klasik maupun kontemporer yang disajikan oleh para mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
Pasar Seni ITB 2010 adalah suatu momen gerakan kebudayaan yang menjadi titik penting dalam sebuah semangat zaman. Visi Pasar Seni ITB 2010 adalah "Manusia yang mampu memposisikan dirinya dalam sebuah orientasi akan nilai-nilai yang terlupakan," yang akan dimisikan oleh Pasar Seni ITB 2010 dengan membawa para pengunjung untuk bernostalgia dengan secara tidak langsung akan kembali membawa nilai-nilai masa lalu.
Di pasar seni Anda dapat menikmati 8 wahana kesenian yang terbagi dalam 4 zona pertunjukan. Pada wahana Kamar Vibrator Anda dapat merasakan sensasi guncangan tanah yang sebenarnya diterapkan sebagai teknik simulasi gempa. Sehubungan dengan visi mereka untuk mengorientasi nilai yang terlupakan, penyelenggara juga membuat sebuah wahana bernama “Neraka,” yang seakan ingin mengingatkan kembali nilai sakral kehidupan dan kematian yang mulai bergeser di zaman ini.
Diluar berbagai wahana kesenian yang bisa Anda nikmati, berbagai performa musik juga turut memeriahkan acara ini. Zeke Khaseli sebagai musikus kontemporer banyak menarik perhatian penonton dengan pentas lagunya di Panggung Plasa Widya (Salma) ITB. Tidak kalah meriah performa nostalgia oleh P-Project di Panggung Kubus (Pasa) ITB sebagai band legendaris masa lalu yang turut memeriahkan acara dengan lagunya yang mengingatkan kembali bagaimana cara untuk mengantri di loket atau sekedar menghargai dunia sepakbola Indonesia.
Selain maraknya pengunjung dari Bandung dan Jakarta, delegasi seni dan budaya dari berbagai komunitas dan sekolah seni di Indonesia juga turut membuat ramai kegiatan yang sempat membuat macet jalan keluar tol Pasteur pada tengah hari ini. Salah satu undangan delegasi komunitas yang tampil di Pasar Seni ITB 2010 adalah MES 56, sebuah galeri dan komunitasi di Yogyakarta yang mengkhususkan diri untuk mengabdi kepada dunia seni visual kontemporer, terutama fotografi.
Komunitas karya anak bangsa yang juga merupakan salah satu kiblat seni kontemporer dunia ini, lewat perwakilan delegasinya, Andri William, mengatakan bahwa Pasar Seni ITB adalah salah satu tempat yang sangat baik untuk bisa mempromosikan komunitasnya dan mengenalkan budaya visual kontemporer kepada khalayak luas di Bandung.
Menurut panitia penyelenggara, Pasar Seni ITB 2010 yang diadakan setiap empat tahun sekali ini menjadi tonggak awal dan akhir dari sebuah dekade yang ingin berperan sebagai penjaga nilai-nilai seni dan budaya. Dengan landasan semangat ini, pada Pasar Seni ITB 2010 penyelenggara memasang signal jammer yang memblokir segala bentuk lalu lintas komunikasi melalui telepon genggam sehingga mereka yang ada di dalam bisa bercakap-cakap dan bersentuhan secara langsung dengan pengunjung lainnya tanpa terganggu oleh teknologi komunikasi yang secara tidak langsung pada era ini telah menjadi kebutuhan yang dikonstruksi.
Karena Pasar Seni ITB adalah acara per empat tahunan, Pasar Seni ITB berikutnya mungkin baru akan diadakan pada tahun 2014, sejak pertama kali Pasar Seni ITB dibuat adalah pada 25 Juni 1972. Jangan sampai Anda melewatkan Pasar Seni ITB berikutnya, yang pasti akan disajikan unik dengan usungan tema segar lainnya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar